Senin, 21 April 2014

DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Conscientiousness)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM0hM8OqqZdAwm5kxFeL_DpLmcAx12JS6TqwNmMBMpExZlxoSDCAHTjZTYVfCJfhR8mgqK4YGCriv9UrYs_YQo3M7dRvvRoOtM1am39dyI6I7IcVuh17S9ynd25uFqVTFCBq7fST-Mv-M/s200/disc.jpg


Tes DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Conscientiousness) adalah sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian, yang pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston. Dalam penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini telah membuka wawasan dan pemikiran, baik secara professional maupun secara personal.
Tes DISC membagi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya, yakni: Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance.
Definisi Dasar DISC:
  1. (D) Dominance : dorongan untuk mengontrol, meraih tujuan/target. Intensi dasarnya to overcome. 
  2. (I) Influence: dorongan untuk mempengaruhi, berekspresi, dan didengarkan. Intensi dasar: to persuade
  3. (S) Steadiness: dorongan untuk menjadi stabil dan konsisten. Intensi dasarnya to support
  4. (C) Compliance: dorongan untuk menjadi benar, pasti dan aman. Intensi dasarnya to avoid trouble.
Dominance Style
Orang-orang yang masuk dalam model ini adalah mereka yang suka mengendalikan lingkungan mereka, serta senang menggerakkan orang-orang di sekitar mereka. Mereka adalah jenis pribadi yang suka to-the-point, tidak bertele-tele. Mereka juga senang mengambil peran penting, pembuat keputusan, problem solver, dan melaksanakan berbagai hal. Mereka cenderung menyukai posisi sebagai leader. Meskipun demikian, ketika menjadi leader, mereka cenderung akan menjadi pemimpin yang otoriter, demanding, dan kurang memiliki kesabaran serta empati pada bawahan.
Ketika orang-orang dari model ini termotivasi secara negative, mereka dapat menjadi seorang pembangkang (rebels). Mereka juga tipe orang yang cepat menjadi bosan dengan suatu rutinitas. Mereka juga kurang suka dengan detil, karena pada dasarnya mereka cenderung tipe yang suka dengam big-view picture dan visioner. Orang dengan tipe D ini juga adalah orang yang menyukai tantangan dan berani mengambil resiko.
Untuk menciptakan lingkungan motivasi yang benar pada model kepribadian seperti ini, kita perlu memperhatikan hal berikut:
  1. Pesan harus jelas, dan langsung pada pokok pembahasan ketika kita berinteraksi dengan model kepribadian seperti ini. 
  2. Hindari hal-hal yg terlalu pribadi atau berbicara terlalu banyak yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. 
  3. Biarkan mereka tahu apa yang anda harapkan dari mereka. Jika anda harus mengarahkan mereka, berikan mereka kesempatan untuk mengambil keputusan dan berada dalam kendali. 
  4. Terimalah kebutuhan mereka untuk variasi dan perubahan. Jika mungkin, berikan tantangan-tantangan baru, juga kesempatan untuk mengarahkan yang lain.
Influence Style
Orang-orang dengan model ini adalah mereka yang suka bergaul dengan orang lain, ekstrovert, dan senang berada pada lingkaran pertemanan yang luas. Mereka benar-benar menikmati berada bersama teman-temannya. Mereka tidak suka menyelesaikan sesuatu atau bekerja sendirian (single fighter). Sebaliknya, mereka lebih suka berhubungan dan bekerja dengan orang-orang daripada sendirian.
Orang-orang dengan model ini juga memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain, dan mudah melibatkan perasaan ketika menjalankan aktivitasnya. Mereka pada dasarnya orang yang penuh optimisme, antusias, dan cenderung memiliki sifat dasar yang riang. Meskipun demikian, mereka bukan orang tepat ketika harus mengerjakan tugas-tugas yang menuntut ketelitian tinggi seperti akuntansi dan keuangan. Pada sisi lain, mereka dapat menjadi best promotor untuk gagasan-gagasan baru.
Untuk memberikan motivasi bagi mereka, kita bisa melakukan hal-hal berikut:
  1. Berikan waktu anda untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi mereka. 
  2. Sediakan tugas dimana mereka memiliki kesempatan untuk membangun relasi dan berhubungan dengan orang lain dari beragam latar belakang 
  3. Berikan bimbingan dan arahan yang jelas – termasuk deadline, sebab tanpa panduan ini mereka sering akan “ngelantur” dan tidak mampu menyelesaikan perkerjaan dengan tepat waktu.
Steadiness Style
Orang-orang dalam model ini cenderung introvert, reserve, dan quiet. Mereka adalah orang-orang yang lebih suka melakukan sesuatu secara sistematis, teratur dan bertahap. Mereka juga cendrung menyukai sesuatu yang berjalan dengan konsisten, dapat diprediksi dan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis. Orang-orang dalam model ini juga tergolong pribadi yang sabar, dapat diandalkan dan cenderung memiliki loyalitas yang tinggi.
Pada sisi lain, mereka termasuk golongan yang kurang menyukai perubahan yang radikal dan bersifat mendadak. Juga cenderung terpaku pada sistem yang sudah berjalan; dan karena itu kurang terdorong untuk melakukan inovasi yang bersifat radikal. Ketika mereka mengalami demotivasi, mereka cenderung akan menjadi orang yang kaku, resisten dan kemudian melakukan perlawanan secara pasif.
Untuk menciptakan iklim yang positif kepada orang-orang dengan model steadiness, kita bisa melakukan hal berikut:
  1. Berikan mereka kesempatan untuk bekerja sama dalam tim untuk mencapai hasil yang diinginkan. 
  2. Berikan arahan-arahan yang spesifik dan sistematis 
  3. Ketika melakukan perubahan, pastikan dengan prosedur yang sistematis, langkah-demi-langkah dan yakinkan bahwa kekhawatiran dan kecemasan mereka tidak akan terjadi. Mereka butuh rasa aman. 
  4. Yakinkan mereka bahwa anda telah telah berpikir matang sebelum memutusakan perubahan. Berikan mereka kesempatan atau ruang untuk menyelesaikan masalah jika terjadi secara bertahap.
Conscientiousness Style
Orang-orang dalam kategori ini termasuk pribadi yang menekankan akurasi dan ketelitian. Mereka cenderung menyukai sesuatu yang direncanakan dengan matang dan bersifat menyeluruh. Mereka juga cenderung suka dengan pekerjaan yang mengacu pada prosedur dan standar operasi yang baku. Orang-orang dalam kategori ini adalah pemikir yang kritis dan suka melakukan analisa untuk memastikan akurasi.
Pada sisi lain, karena cenderung terfokus pada keteraturan, pribadi dalam model ini cenderung skeptis terhadap gagasan-gagasan baru yang radikal. Mereka juga agak enggan menerima proses perubahan yang mendadak. Ketika mereka termotivasi secara negative, mereka akan menjadi sinis atau sangat kritis.
Perlakuan yang optimal untuk orang-orang dalam model ini adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan tugas dimana terdapat kesempatan bagi mereka untuk mendemonstrasikan keahlian mereka 
  2. Memberikan tugas yang menuntut akurasi dan ketelitian 
  3. Memberikan tugas yang membutuhkan perencanaan yang matang dan bersifat komprehensif 
  4. Ketika memberikan instruksi, harus disertai dengan data dan argumen yang rasional dan disajikan secara sistematis.
Validitas dan Reliabilitas DISC
Perdictive Validity. DISC tergolong tinggi  yaitu 0.89 dengan SD 0.065. Pearson Product Moment Coeficient Correlation adalah:
  1. 0.728 (Dominance) 
  2. 0.645 (Influence)       
  3. 0.730 (Steadiness) 
  4. 0.550 (Compliance)
Tingkat Keakuratan DISC tergolong tinggi yaitu bergerak dalam 83 % sd 95%.

Administrasi DISC
Instruksi Spesifik DISC 
  1. Tidak mengatakan DISC sebagai suatu test tetapi lebih tepat sebagai instrumen atau profil 
  2. Tidak ada pengertian benar atau salah dalam profile 
  3. DISC hanya akan valid untuk individu yang normal 
  4. Hasil DISC bersifat Confidential 
  5. Waktu penyelesaian 7 menit
Penyajian DISC 
  1.  Tes DISC asli terdiri dari 24 item, dengan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaannya adalah 7 menit. 
  2. Peserta diharuskan mengisi keseluruhan soal sejumlah 24 soal. 
  3. Dalam tiap kolom ada 4 pernyataan, subyek diminta untuk memilih satu pernyataan yang paling menggambarkan dirinya (Most) dan satu pernyataan yang paling tidak menggambarkan dirinya (Least) 
  4. Test DISC dapat dilakukan secara tertulis (paper & pencil) dan secara online. 
  5. Berikan instruksi secara jelas dan hati-hati 
  6. Berikan contoh pengerjaan 
  7. Informasikan waktu penyelesaian adalah 7 menit
Skoring DISC 
  1. Untuk dapat melakukan skoring DISC, ada lembar skoring yang dapat digunakan. Tes DISC terdiri dari 24 item, namun dalam lembar soal yang sekaligus lembar jawaban tidak tercantum nomer soalnya. 
  2. Subyek diharapkan memberi jawaban pada setiap item dengan memilih 1 pilihan untuk karakteristik perilaku yang paling menggambarkan diri subyek yaitu pada kolom Most (M) dan 1 pilihan karakteristik perilaku yang paling kurang menggambarkan diri subyek pada kolom Least (L)
Pengecekan Validitas
Profil DISC dikatakan invalid apabila terdapat 3 indikator yaitu:
  1. Tiga dari 4 faktor DISC berlawanan antara  grafik 1 dan 2 
  2. Terdapat lebih dari 10 tanda (*/±) pada hasil skoring 
  3. Adanya pola transisi pada grafik 3
Apabila ada kondisi profil yang invalid maka kemungkinan:

  1. Ada indikasi memanipulasi jawaban 
  2. Kurang pemahaman terhadap butir-butir soal yang ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar